1. Pengertian Ubiquitous Computing
A. Apa itu Ubiquitous Computing
ubiquitous computing pertama sekali diperkenalkan oleh Gordon Moore pada tahun1965. Moore mengamati bahwa jumlah transistor pada sebuah sirkuit meningkat dua kali lipat setiap tahunnya. Pengamatan ini kemudian melahirkan Moore’s Law Electronics yang menyakan “The future of Integrated Electronics is the future of electronics itself. The advantages of integration will bring about a proliferation of electronics, pushing this science into many areas. Integrated circuits will lead to such wonder as home computer-or at least terminal connected to a central computer-automatic control for automobiles, personal portable communications equipment”.
Ubiquitous computing system merupakan perubahan paradigma dari personal computing menjadi physical integration. Pada era personal computing membutuhkan perhatian penuh pengguna dan tidak menggimplentasikan context-awareness dalam pengembangannya, sementara itu pada era ubiquitous computing system sudah melibatkan context-awareness dan melibatkan human-computer pada sistem.
Cara Bekerja Ubiquitous Computing
Komputasi pervasif, juga dikenal sebagai komputasi di mana-mana, merujuk pada pola yang berkembang dalam menanamkan kapasitas komputasi (umumnya dalam bentuk mikroprosesor) ke dalam barang-barang biasa agar dapat berkomunikasi secara efektif dan menyelesaikan tugas-tugas yang bermanfaat sekaligus mengurangi kebutuhan pelanggan akhir untuk berkomunikasi dengan komputer. Perkakas komputasi pervasif terhubung ke jaringan dan selalu aktif.
Akhir tahun 1980-an merupakan tempat lahirnya komputasi yang ada di mana-mana. Istilah “komputasi yang ada di mana-mana” dicetuskan pada tahun 1988 oleh Mark Weiser, CTO di Xerox PARC (atau Palo Alto Research Center). Ia turut menulis beberapa studi pertama tentang subjek tersebut bersama John Seely Brown, kepala ilmuwan dan direktur PARC. Weiser dianggap sebagai orang yang pertama kali mencetuskan istilah “komputasi yang ada di mana-mana” dan menyelami kesulitan-kesulitan yang mendasarinya.
Contoh Ubiquitous Computing
Contoh Komputasi Ubiquitous :
Kualitas dan fungsi yang menggambarkan cakupan operasi komputasi di mana-mana dijabarkan di bawah ini. Mobilitas dan jaringan ad hoc sudah tersebar luas dalam komunikasi dunia nyata. Otonomi, kesadaran konteks, dan otonomi energi tidak diproyeksikan hingga dua hingga lima tahun mendatang. Kesadaran konteks dan penyertaan dalam hal-hal sehari-hari merupakan fitur definitif dan formatif dari komputasi di mana-mana. Sebagai perbandingan, otonomi energi dan otonomi sistem dan komponen merupakan fitur sekunder.
Dengan kata lain, contoh komputasi di mana-mana tidak terbatas, sehingga teknologi ini menjadi salah satu jenis yang paling dikenal dan efisien. Ini adalah teknologi berbasis penelitian yang mengupayakan komputasi yang tepat kapan pun dan di mana pun. Teknologi ini digunakan dalam beberapa cara dan dirancang untuk mengurangi pemborosan dan jeda waktu.
Link : 1. https://socs.binus.ac.id/2018/12/20/apa-itu-ubiquitous-computing/
